Kamis, 17 Juli 2014

Profil

Nama   : Anggun Pranoto
NIM      : A510120217
Kelas   : 4E
Progdi : PGSD
Makul  : Media Pembelajaran dan ICT
Blog    : agunpranoto.blogspot.com

Minggu, 06 Juli 2014

SISI POSITIF DAN NEGATIF MAKUL MEDIA PEMBELAJARAN DAN ICT "STORYBIRD"

SISI POSITIF DAN NEGATIF MAKUL MEDIA PEMBELAJARAN DAN ICT "STORYBIRD"


          Salah satu materi yang disampaikan dari mata kuliah media pembelajaran dan ict adalah membuat storybird mungkin dari tugas tersebut saya baru mengetahui apa itu storybird dari sisi positif dapat diambil pelajaran : Dalam pembelajaran, storybird dapat juga digunakan sebagai media untuk mempermudah guru dalam mengajar yaitu untuk menceritakan sebuah cerita dengan gambar-gambar yang menarik sehingga mudah dipahami peserta didik.,Meningkatkan kreatifitas dalam membuat cerita sesuai dengan ilustrasi gambar., Dapat menciptakan kreasi baru dari gambar-gambar yang banyak macamnya kemudian menyusunya ke dalam sabuah cerita dan dapat diambil Manfaat storybird dalam pembelajaran  yaitu Dengan menggunakan media Storybird ini membantu siswa mengingat karena adanya jalan cerita dalam storybird ini, Peserta didik lebih tertarik untuk mengikuti pelajaran terlebih lagi untuk siswa Sekolah Dasar.

CATATAN SEJARAH MAN UNITED (THE TREBLE WINNER)

CATATAN SEJARAH MAN UNITED (THE TREBLE WINNER)


Hari ini 26 Mei tepat 13 tahun lalu "26 Mei 1999" Manchester United resmi menjadi tim pertama dalam sejarah pesepakbolaan Liga Inggris yang berhasil merengkuh 3 gelar utama, English Premier League, FA Cup & UEFA Champions League "The Treble Winners". Champione!

#TheTrebleWinners adalah momen dimana Manchester United berhasil meraih Titel English Premier League, menjuarai FA Cup dan menuntaskannya dengan torehan emas di pentas UEFA Champions League secara bersamaan di tahun 1999. Champione!

Manchester United, menjadi tim keempat dalam sejarah dan yang pertama dari Liga Inggris yang meraih #TheTrebleWinners ( EPL, FA CUP & UEFA Champions League )

Daftar lengkap tim pernah meraihnya adalah :

1. Celtic FC, 1966-1967 (Skotlandia)
2. AFC Ajax, 1971-1972 (Belanda)
3. PSV Eindhoven, 1987-1988 (Belanda)
4. Manchester United, 1998-1999 (Inggris)
5. FC Barcelona, 2008-2009 (Spanyol)
6. FC Internazionale, 2009-2010 (Italia)


Namun setelah kekalahan melawan Middlesbrough di bulan Desember 1998, Manchester United melewati setiap laga setelahnya tanpa sekalipun kekalahan di EPL. Dalam perjalanannya, United meraih beberapa hasil seri dan kemenangan impresif, salah satunya kemenangan 8-1 atas Nottingham Forest dengan Ole Gunnar Solksjaer mencetak 4 gol dalam 20 menit setelah masuk ke pertandingan sebagai pemain pengganti #20Legend

Diawali dari kancah Liga Inggris di musim 1998/1999, dimana pada EPL musim itu Man.United menderita tiga kali kekalahan. Yaitu away ke Highbury melawan Arsenal, di Sheffield Wednesday dan home di Old Trafford melawan Middlesbrough

Manchester United juga meraih kemenangan di Newcastle, imbang di Leeds dan Liverpool. Dan di pertandingan home United juga memenangkan pertandingan-pertandingan penting dalam perebutan gelar seperti melawan Everton, Aston Villa dan Sheffield Wednesday.

United juga mengalahkan Southampton di depan fans nya yang tercatat sebagai jumlah fans terbanyak dalam stadion di musim itu (55, 316 orang) dan meraih hasil imbang 1-1 melawan Arsenal di Old Trafford.

Menjelang akhir musim, United masih memimpin di klasemen dengan selisih 1 poin dengan rival terdekat, Arsenal yang ada di posisi runner up. Di pertandingan EPL terakhir musim itu, yang juga merupakan pertandingan penentuan, United harus mengalahkan rival sekota Arsenal, yaitu Tottenham Hotspur untuk memenangkan liga


Banyak orang beranggapan bahwa Tottenham tidak akan mengeluarkan permainan terbaiknya karena Tottenham dan Arsenal adalah rival sekota dan saat itu Tottenham memiliki kesempatan untuk menyangkal Arsenal meraih gelar EPL nya

Tetapi yang terjadi sebaliknya. Tottenham Hotspurs tidak ingin dianggap remeh, mereka menunjukkannya dengan bermain impresif di pertandingan itu dan mencetak gol pembuka. Namun David Beckham mencetak gol sebelum half-time dan Andy Cole memastikan kemenangan dengan golnya di menit ke 48 untuk memberikan Manchester United kemenangan, dan memastikan juara Premier League. Tahap pertama dalam upaya meraih treble, sukses diselesaikan.


Untuk yg mau lihat cuplikan pertandingannya, bisa di http://www.youtube.com/watch?v=GoLZoWGtcQU #EPL1999 #TheTrebleWinners

Perjuangan Manchester United di kompetisi FA Cup yang tidak kalah dramatisnya!

Di FA Cup Man.United bertemu Middlesbrough di ronde ketiga, dimana United memenangkan laga dengan skor 3-1 setelah sebelumnya tertinggal 0-1 sebelum turun minum. Di ronde keempat, United bertemu rival abadi, Liverpool di Old Trafford. Pertandingan ini disebut sebagai salah satu pertandingan terbaik diantara keduanya.

Michael Owen mencetak gol pembuka untuk Liverpool di menit ketiga dan skor terus bertahan sampai menit ke 88 ketika Dwight Yorke mencetak gol penyama kedudukan dari tendangan bebas David Beckham dan sundulan Andy Cole.

Beberapa menit sebelum pertandingan berakhir, “The Super Sub” Ole Gunnar Solksjaer mencetak gol kemenangan sehingga pertandingan berakhir 2-1 untuk Manchester United


Setelah mengalahkan Fulham 1-0 di ronde kelima dan ronde keenam dengan pertandingan replay melawan Chelsea di Stamford Bridge dengan kemenangan 2-0, Man.United bertemu rival lainnya yaitu Arsenal di Semifinal FA Cup.

Pertandingan pertama berakhir dengan skor kacamata 0-0, setelah 120 menit Roy Keane mencetak gol yang sayangnya secara kontroversial tidak dianggap karena menurut wasit Keane berada dalam posisi offside. Walaupun ketika dilihat lagi di replay, Keane sama sekali tidak offside.

Di pertandingan replay, Beckham mencetal gol pembuka di menit-menit awal pertandingan, Namun Dennis Bergkamp berhasil menyamakan kedudukan di menit ke 70. Tiga menit berselah, Roy Keane di kartu merah setelah mendapat kartu kuning kedua dan United harus menjalani menit-menit tersisa tanpa dirinya.

Di menit-menit terakhir pertandingan, Phil Neville melakukan pelanggaran di kotak penalti, Arsenal mendapat hadiah penalti. Tetapi Peter “The Great Dane” Schmeichel berhasil menggagalkan penalti yang dieksekusi oleh Dennis Bergkamp yang membuat pertandingan ini berlanjut ke extra-time.

Salah satu peristiwa yang sampai saat ini masih teringat di benak para fans Manchester United terjadi di sini, menit ke 110 Ryan Giggs berlari 70 yards, berhasil menggocek dan menghindari lima defender Arsenal untuk kemudian mencetak gol fantastis yang pastinya menjadi salah satu gol solo-run terhebat dalam sejarah sepakbola dunia

Dengan gol penentu dari Ryan Giggs, Manchester United resmi melaju ke final FA Cup 1999

Di Final FA Cup yang di gelar di Wembley Stadium (masih stadion lama), Man.United berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-0, gol dicetak oleh Teddy Sheringham dan Paul Scholes yang kemudian memberikan Manchester United Piala FA Cup, tahap kedua selesai, pada saat itu United sudah bergelar “English Double” (Memenangkan FA Cup dan Premier League di musim yang bersamaan).

Upaya perjuangan merebut trofi  UEFA Champions League

Di UEFA Champions League musim itu, Manchester United berada di satu grup bersama dengan Brondby, Barcelona dan Bayern Muenchen. United memenangkan laga home-away melawan Brondby dan imbang melawan Barcelona juga Muenchen dua kali sehingga masuk ke grup knockout.

Di ronde knouckout, United memenangkan laga melawan Inter Milan di Old Trafford dengan skor 2-0, dua-duanya dicetak Dwight Yorke dan imbang 1-1 di San Siro dengan gol Paul Scholes di akhir pertandingan. Man.United menang agregat 3-1 dan lolos ke semifinal

Di semifinal, United bertemu tim Italia lainnya yaitu Juventus. Pertandingan pertama di Old Trafford berakhir imbang dan pertandingan penentu diselenggarakan di Stadio Delle Alpi. Setelah ketinggalan 0-2 terlebih dahulu, gol dari Roy Keane dan Dwight Yorke berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan dalam posisi itu, United memimpin dengan hitungan away gol yang dapat mengantarkan mereka ke final.

Tapi lebih dari itu, Manchester United berhasil memenangkan pertandingan saat Andy Cole berhasil mencetak gol penentu di menit ke 84. Lagi-lagi, comeback yang fantastis. Man.United pun melaju ke final UEFA Champions League melawan Bayern munich di Camp Nou, Barcelona tanggal 26 Mei 1999. Jika United berhasil memenangkannya, maka impian #TheTrebleWinners benar-benar akan terjadi!

Cuplikan salah satu pertandingan dramatis Man.United 3 vs 2 Juventus #TheTrebleWinnershttp://www.youtube.com/watch?v=7gehzhS6Vzo


Walaupun Roy Keane dan Paul Scholes, keduanya mendapat larangan untuk bermain di Final karena menerima dua kartu kuning saat melawan Juventus, tetapi Jesper Blomqvist dan Nicky Butt menggantikan mereka di Final.

Di menit keenam, Mario Basler mencetak untuk Bayern Muenchen dari tendangan bebas membuat Muenchen memimpin 1-0. Setelah unggul 1-0, Muenchen melancarkan serangan bertubi-tubi ke gawang Peter Schmeichel yang mengharuskannya membuat beberapa penyelamatan gemilang. Skor tetap 1-0.

Akhirnya Ferguson memutuskan bahwa perubahan di kubu United harus dilakukan jika mereka benar-benar ingin memenangkan laga final ini. Di menit ke 67, Teddy Sheringham masuk menggantikan Jesper Blomqvist dan di menit ke 81, Ole Gunnar Solksjaer masuk menggantikan Andy Cole.

Kedua pemain pengganti inilah yang dianggap sebagai pembangkit momentum, mereka membuat United memainkan kontrol bola, dan inilah dimana comeback terbaik dalam sejarah sepakbola dimulai.


Manchester United mendapatkan corner di awal tiga menit dari injury time yang di berikan. David Beckham mengambilnya dan Peter Schmeichel berlari meninggalkan gawangnya untuk membantu barisan penyerangan yang dianggap sebagai ‘kesempatan terakhir’.

Muenchen mendapatkan bolanya dan mencoba untuk menghalau, tetapi United berhasil mendapatkannya lagi segera setelah Ryan Giggs menembak, tetapi Sheringham datang dan secara langsung menembak bola lagi masuk ke dalam net. GOL!

Kemudian segera setelahnya, Manchester United mendapatkan corner lagi, Beckham kembali mengambilnya, Sheringham berhasil menyundulnya, ke arah Solksjaer, yang kemudian mengarahkan bola tepat ke net gawang Oliver Kahn. United, secara mengejutkan, berhasil memenangkan pertandingan dengan cara yang sangat dramatis. GOL!

Atas pencapaian fantastisnya membawa Manchester United, tim Inggris pertama meraih tiga gelar utama sekaligus yaitu EPL, FA Cup dan UEFA Champions League, Alex Ferguson dianugerahi gelar kebesaran “Sir” sehingga terkenal menjadi Sir Alex Ferguson.

Musim 1998-1999 menjadi salah satu musim terbaik bagi Manchester United atas pencapaian hebatnya dalam sejarah olahraga dunia, khususnya sepakbola. Hingga saat ini, fan Man.United di seluruh dunia masih terus mengingat apa yang tim ini lakukan di tahun 1999.


Tahap terakhir dari pencapain Treble Winners diselesaikan dengan cara dramatis, another great comeback , typical Manchester United. 26 Mei 1999 – 26 Mei 2012 #TheTrebleWinners!


Dan.. tepat di tanggal 26 Mei, selain lahirnya #TheTrebleWinners untuk Manchester United, merupakan hari bersejarah lainnya karena seorang legendaris sepakbola dilahirkan tepat di hari yang sama. Seorang penting yang membangun kejayaan Manchester United dengan "Busby Babes" nya, Bangkit dari Tragedi Munich 1958, merengkuh gelar European Winners di 1968, meraih titel-titel berarti lainnya hingga menjadi salah satu manajer Man.United terbaik sepanjang masa...

Sir Matt Busby (26 Mei 1909 - 20 January 1994, aged 84)
Our Coach, Our Manager, Our Dad, Our LEGEND. Happy Birthday!
God bless you Sir, we love you now and forever! :')

PPT MEDIA PEMBELAJARAN DAN ICT "BERBAGAI PEKERJAAN"

Selasa, 13 Mei 2014

SEMNAS KAK SETO ''BULYING"


Istilah Bullying belum banyak dikenal  masyarakat, terlebih karena belum ada padanan kata  yang tepat dalam bahasa Indonesia (Susanti, 2006). Bullying berasal dari kata bully, menurut kamus Inggris-Indonesia karangan Echols dan Shadily bully diartikan sebagai : “bully /’bulie/ kb. (j. –lies) penggertak, orang yang mengganggu orang yang lemah. –ks. Inf.: baik, bagus, kelas satu, nomor wahid. –kkt. (bullied) menggertak, mengganggu.”Beberapa istilah dalam bahasa Indonesia yang seringkali dipakai masyarakat  untuk menggambarkan fenomena Bullying di antaranya adalah penindasan, penggencetan, perpeloncoan, pemalakan, pengucilan, atau intimidasi (Susanti, 2006).
Pengertian bullying memiliki batasan cukup luas, tak sekedar tindak kekerasan fisik belaka. Bullying berasal dari kata ‘bully’, yaitu dari suatu kata yang mengacu pada pengertian adanya ‘ancaman’ yang dilakukan seseorang terhadap orang lain. Selain gangguan fisik, korban bullying juga mengalami gangguan psikis, berupa stres, karena bullying biasanya berlangsung dalam waktu yang lama.
Dengan demikian ,bullying pada hakikatnya adalah “tindakan menggunakan kekuatan ataupun kekuasaan, untuk melukai seseorang ataupun kelompok, secara fisik, mental, serta verbal, sehingga menyebabkan korbannya merasa tertekan, trauma, dan tak berdaya”. Maka berlangsungnya bentuk kekerasan ini dalam dunia pendidikan yang diakui atau tidak hingga kini masih saja terus terjadi di negeri kita, jelas merupakan pelanggaran Hak Anak secara kasat mata sehingga mesti segera diakhiri.
Pelaku bullying akan mengintimidasi/mengejek kawannya sehingga kawannya tersebut jengkel. Atau lebih parah lagi, korban bullying akan mengalami depresi dan hingga timbul rasa untuk bunuh diri.Bullying harus dihindari karena bullying mengakibatkan korbannya berpikir untuk tidak berangkat ke sekolah karena di sekolahnya ia akan di bully oleh si pelaku. Selain itu, bullying juga dapat menjadikan seorang anak turun prestasinya karena merasa tertekan sering di bully oleh pelaku.
Ada yang menarik dari karakteristik pelaku dan korban Bully. Korban Bully mungkin memiliki karakteristik yang bukan pemberani, memiliki rasa cemas, rasa takut, rendah diri, yang kesemuanya itu (masing- masing atau sekaligus) membuat si anak menjadi korban Bully. Akibat mendapat perlakuan ini, korban pun mungkin sekali menyimpan dendam atas perlakuan yang ia alami.
Anak Menjadi Korban bully, tanda-tanda munculnya keluhan atau perubahan perilaku atau emosi anak akibat stres yang ia hadapi karena mengalami perilaku bullying (anak sebagai korban). Laporan dari guru atau teman atau pengasuh anak mengenai tindakan bullying yang terjadi pada anak
Kata karakter berasal dari kata Yunani, Charassein yang berarti mengukir sehingga terbentuk sebuah pola. Memppunyai akhlak mulia adalah tidak secara otomatis dimiliki oleh ssetiap manusia begitu ia dilahirkan, tetapi memerlukan proses panjang melalui pengasuhan dan pendidikan (proses pengukiran). Dalam istilah bahasa Arab karakter ini mirip dengan akhlak (akar kata khuluk), yaitu tabiat atau kebiasaan melakukan hal yang baik. Al Ghazali menggambarkan bahwa akhlak adalah tingkah laku seseorang yang berasal dari hati yang baik. Oleh karena itu, pendidikan karakter adalah usaha aktif untuk mmebentuk kebiasaan baik, sehingga sifat anak sudha terukir sejak kecil.
Pendidikan karakter juga dapat diartikan sebagai suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri sesama lingkungan maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.Dalam pendidikan karakter di sekolah, suatu komponen harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana dan prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah.
Terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu:
1.                   Karakter cinta Tuhan dan segenap cinta-Nya.
2.                   Kemandirian dan tanggungjawab
3.                   Kejujuran atau amanah, diplomatis.
4.                   Hormat dan santun.
5.                   Dermawan, suka tolong menolong dan gootng royong atau kerjasama.
6.                   Percaya diri dan pekerja keras.
7.                   Kepemimpinan dan keadilan.
8.                   Baik dan rendah hati.
9.                   Toleransi, kedamaian, dan kesatuan.
Kesembilan pilar karakter itu, diajarkan secara sistematis dalam model pendidikan holistik menggunakan metode knowning the good, feeling the good, dan acting the good. Knowning the good bisa mudah diajarkan sebab pengetahuan bersifat kogntif saja. Setelah knowning the good harus ditumbuhkan feeling loving the good, yakni bagaimana merasakan dan mencintai kebijakan menjadi engine yang bisa membuat orang senantiasa mau berbuat sesuatu kebaikan. Sehingga tumbuh kesadaran bahwa, orang mau melakukan perilaku kebajikan karena dia cinta dengan perilaku kebajikan itu. Setelah terbiasa melakukan kebajikan itu, maka acting the good itu berubah menjadi kebiasaan.
Bagi sebagian keluarga, barangkali proses pendidikan karakter yang sistematis sangat sulit, terutama bagi sebagian orang tua yang terjebak pada rutinitas yang padat. Karena itu, sebaiknya pendidikan karakter juga perlu diberikan saat anak masuk dalam lingkungan sekolah, terutama sejak play groupdan taman kanak-kanak. Di sinilah peran guru yang dalam filosofi Jawa disebut digugu lan ditiru, dipertaruhkan. Karena guru adalah ujung tombak di kelas yang berhadapan langsung dengan peserta didik.

ANALISIS PAGELARAN SENI KARAWITAN “KLUTEKAN” YANG DILAKSANAKAN DI ISI


PERTUNJUKAN KLUTEKAN

Karawitan adalah seni musik tradisional yang terdapat dibeberapa wilayah Indonesia. Penyebarannya meliputi daerah Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Madura, dan Bali. Karawitan sering diartikan sebagai seni musik tradisional yang dimainkan dengan menggunakan gamelan. Biasanya, seni musik ini dipentaskan dalam pagelaran seni untuk mengiringi tarian, upacara adat, dan nyanyian.Seni Karawitan dibedakan menjadi 2 yaitu karawitan dengan gaya lama dan karawitan dengan gaya modern. Dalam laporan ini penulis akan membahas tentang karawitan dengan gaya modern. Karawitan dengan gaya modern kurang memperhatikan gending ataupun laras. Karawitan dengan gaya modern kurang memperhatikan gending ataupun laras. Salah satu contohnya adalah “klutekan”
Klutekan adalah salah satu dari beberapa pertunjukan yang di tampilkan mahasiswa Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI) dalam pergelaran tersebut dapat digolongkan sebagai karawitan dalam bentuk gaya modern dengan memadukan musik kreasi baru dengan musik jawa. Klutekan dalam bahasa jawa dapat diartikan sebagai aktivitas yang dimana menimbulkan bunyi-bunyi yang ditimbulkan dari barang-barang dapur seperti gelas , piring, sendok, dan barang lainnya tersebut yang dimana barang satu dengan yang lain saling berbenturan dan menimbulkan bunyi yang khas. Dalam pertunjukan klutekan tersebut penyaji sangat terlihat kreatif tidak hanya menampilkan sebuah pertunjukan yang biasa saja tetapi dalam pertunjukan tersebut terdapat berbagai unsur yang menarik,
Penampil menggunakan latar belakang sebuah warung makan yang di buat semirip mungkin seperti warung-warung makan asil nya seperi adanya unsur dalam warung sudah ada, penyaji juga mengkombinasikan unsur seperti drama yang disisipkan lelucon dari penampil sehingga penonton sangat terhibur dan terasa tidak membosankan, Dalam pertunjukan ini penampil memadukan berbagai jenis bunyi-bunyi yang di hasilkan dari berbagai kegiatan-kegiatan yang di dapur dipadukan dengan suara keramaian ketika pembeli sedang berbincang-bincang dengan bunyi pelayan warung makan yang sedang melakukan aktivitas didapur yang menimulkan bunyi dari alat dapur tersebut sehingga menimbulkan bunyi bunyi khas yang sangat ricuh. Penampil mengkreasikan bunyi-bunyi yang dihasikan dalam kegitan di dapur dengan mengkombinasikan kericuhan dari pembeli yang sedang merbincang-bincang dengan kemasan sebuah seperi drama menjadi sebuah instrument dan pergelaran yang lengkap yang sangat menarik dan tidak membosankan, meski pergelaran tersebut berlatar belakang warung di pinggir jalan yang sering dijumpai teteapi pertunjukan tersebut di buat atau di kemas semenarik mungkin, selain itu dalam pergelaran tersebut ada sebuah instrumen musik yang dimain oleh 4 orang laki-laki dengan berbagi alat yang di gunakan sebagai alat musik seperti bekas botol minuman dengan penampil memainkannya dengan berbagai cara seperti di tiup dan di pukul yang di tempatkan pada di tengah-tengah pergelaran.
v  Kelebihan
1.         Pembagian suara yang unik dan sempurna
2.         Audiens tidak bosan
3.         Perpaduan beragam komposisi
Sajian memadukan berbagai karakter dan juga memadukan beberapa ragam jenis alat musik membentuk komposisi baru yang menarik.
4.         Perpindahan yang cekatan
Ketika perpindahan tersebut para pengiring pun juga dengan cekatan
5.         Penataan panggung
Panggungnya luas dan penataannya pas dan sangat baik sehingga membuat audiens bisa melihat penyajian dengan nyaman.
6.         Tempat duduk audiens
Tempat duduk untuk audiens bertingkat seperti tribun sehingga audiens baik yang di depan maupun yang duduk di belakang semua bisa melihat dengan jelas.
v  Kekurangan
1.         Kostum penyaji dan pengiring hampir sama, jadi audiens sulit mengetahui yang mana penyajinya. Seharusnya kostum penyaji lebih mencolok dari pengiringnya.
2.         Penataan cahayanya kurang terang sehingga audiens kurang fokus dalam menikmati sajiannya.
Saran
Saran dari pergelaran klutekan di ISI yaitu:
1.      Dalam penampilkan pagelaran sebaiknya jangan ditampilkan terlalu malam.
2.      Sound system lebih di perbaiki lagi karena sound system juga sangat menentukan keberhasilan pagelaran tersebut
3.      Tidak boleh mengambil gambar dengan menggunakan lampu kamera padahal tempat pertujukan gelap sehingga gambar hasil foto menjadi tidak jelas. Hendaknya hal tersebut diperbolehkan.