Selasa, 13 Mei 2014

ANALISIS PAGELARAN SENI KARAWITAN “KLUTEKAN” YANG DILAKSANAKAN DI ISI


PERTUNJUKAN KLUTEKAN

Karawitan adalah seni musik tradisional yang terdapat dibeberapa wilayah Indonesia. Penyebarannya meliputi daerah Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Madura, dan Bali. Karawitan sering diartikan sebagai seni musik tradisional yang dimainkan dengan menggunakan gamelan. Biasanya, seni musik ini dipentaskan dalam pagelaran seni untuk mengiringi tarian, upacara adat, dan nyanyian.Seni Karawitan dibedakan menjadi 2 yaitu karawitan dengan gaya lama dan karawitan dengan gaya modern. Dalam laporan ini penulis akan membahas tentang karawitan dengan gaya modern. Karawitan dengan gaya modern kurang memperhatikan gending ataupun laras. Karawitan dengan gaya modern kurang memperhatikan gending ataupun laras. Salah satu contohnya adalah “klutekan”
Klutekan adalah salah satu dari beberapa pertunjukan yang di tampilkan mahasiswa Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI) dalam pergelaran tersebut dapat digolongkan sebagai karawitan dalam bentuk gaya modern dengan memadukan musik kreasi baru dengan musik jawa. Klutekan dalam bahasa jawa dapat diartikan sebagai aktivitas yang dimana menimbulkan bunyi-bunyi yang ditimbulkan dari barang-barang dapur seperti gelas , piring, sendok, dan barang lainnya tersebut yang dimana barang satu dengan yang lain saling berbenturan dan menimbulkan bunyi yang khas. Dalam pertunjukan klutekan tersebut penyaji sangat terlihat kreatif tidak hanya menampilkan sebuah pertunjukan yang biasa saja tetapi dalam pertunjukan tersebut terdapat berbagai unsur yang menarik,
Penampil menggunakan latar belakang sebuah warung makan yang di buat semirip mungkin seperti warung-warung makan asil nya seperi adanya unsur dalam warung sudah ada, penyaji juga mengkombinasikan unsur seperti drama yang disisipkan lelucon dari penampil sehingga penonton sangat terhibur dan terasa tidak membosankan, Dalam pertunjukan ini penampil memadukan berbagai jenis bunyi-bunyi yang di hasilkan dari berbagai kegiatan-kegiatan yang di dapur dipadukan dengan suara keramaian ketika pembeli sedang berbincang-bincang dengan bunyi pelayan warung makan yang sedang melakukan aktivitas didapur yang menimulkan bunyi dari alat dapur tersebut sehingga menimbulkan bunyi bunyi khas yang sangat ricuh. Penampil mengkreasikan bunyi-bunyi yang dihasikan dalam kegitan di dapur dengan mengkombinasikan kericuhan dari pembeli yang sedang merbincang-bincang dengan kemasan sebuah seperi drama menjadi sebuah instrument dan pergelaran yang lengkap yang sangat menarik dan tidak membosankan, meski pergelaran tersebut berlatar belakang warung di pinggir jalan yang sering dijumpai teteapi pertunjukan tersebut di buat atau di kemas semenarik mungkin, selain itu dalam pergelaran tersebut ada sebuah instrumen musik yang dimain oleh 4 orang laki-laki dengan berbagi alat yang di gunakan sebagai alat musik seperti bekas botol minuman dengan penampil memainkannya dengan berbagai cara seperti di tiup dan di pukul yang di tempatkan pada di tengah-tengah pergelaran.
v  Kelebihan
1.         Pembagian suara yang unik dan sempurna
2.         Audiens tidak bosan
3.         Perpaduan beragam komposisi
Sajian memadukan berbagai karakter dan juga memadukan beberapa ragam jenis alat musik membentuk komposisi baru yang menarik.
4.         Perpindahan yang cekatan
Ketika perpindahan tersebut para pengiring pun juga dengan cekatan
5.         Penataan panggung
Panggungnya luas dan penataannya pas dan sangat baik sehingga membuat audiens bisa melihat penyajian dengan nyaman.
6.         Tempat duduk audiens
Tempat duduk untuk audiens bertingkat seperti tribun sehingga audiens baik yang di depan maupun yang duduk di belakang semua bisa melihat dengan jelas.
v  Kekurangan
1.         Kostum penyaji dan pengiring hampir sama, jadi audiens sulit mengetahui yang mana penyajinya. Seharusnya kostum penyaji lebih mencolok dari pengiringnya.
2.         Penataan cahayanya kurang terang sehingga audiens kurang fokus dalam menikmati sajiannya.
Saran
Saran dari pergelaran klutekan di ISI yaitu:
1.      Dalam penampilkan pagelaran sebaiknya jangan ditampilkan terlalu malam.
2.      Sound system lebih di perbaiki lagi karena sound system juga sangat menentukan keberhasilan pagelaran tersebut
3.      Tidak boleh mengambil gambar dengan menggunakan lampu kamera padahal tempat pertujukan gelap sehingga gambar hasil foto menjadi tidak jelas. Hendaknya hal tersebut diperbolehkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar